Jenis Ular Tanah dengan Cirinya yang Perlu untuk Diwaspadai

ilustrasi

HIBURAN, EKSPOSUR.COM – Sesuai dengan namanya, jenis ular tanah memiliki bentuk dan warna mirip tanah. Jadi tidak heran jika keberadaannya kerap mengecoh siapa saja yang melihatnya.

Bahkan ular tanah termasuk jenis berbisa. Apabila sampai tergigit maka hal tersebut akan mengakibatkan disfungsi pada orang dan buruknya adalah kematian. Kemungkinan kedatangannya ke rumah tetap selalu ada.

Mengenali Jenis Ular Tanah dan Cirinya yang Mungkin Masuk Permukiman

Anda perlu mengetahui beberapa ciri khusus dari ular tanah, sehingga bisa membedakan dengan jenis lainnya. Jadi apabila hewan ini tiba-tiba datang ke rumah Anda bisa lebih waspada. Berikut ulasan ciri-cirinya.

1. Ukuran Tubuh

Ular jenis ini mempunyai ukuran tidak terlalu besar. Bahkan badannya terlihat gemuk, pendek, dan pipih. Sedangkan bagian ekornya sangat pendek serta sempit, cukup berbeda dibandingkan tubuhnya.

Panjang rata-ratanya berkisar 76 cm. Biasanya jenis ular tanah betina cenderung memiliki badan lebih panjang daripada jantan. Meski begitu pertumbuhannya bisa memanjang hingga sekitar 110 cm.

Ketika merasa terancam hewan ini dapat memipihkan badannya serta membentuk leher seperti huruf S ketika akan siap menyerang. Jadi waspadalah jika Anda menemukannya ketika sudah membentuk badan seperti itu.

2. Warna

Ciri selanjutnya bisa dilihat dari bagian punggungnya yang memiliki warna coklat kemerahan. Sedangkan di sepanjang punggung tengah ada 20 sampai 30 corak bentuk segitiga berwarna coklat gelap.

Segitiga coklat tersebut berseling dengan warna keputihan dan terang kekuningan hingga anus. Bagian segitiga juga bertemu pada garis vertebral. Sisi bagian samping cenderung berwarna lebih pucat maupun lebih buram.

Semua keseluruhan warna tersebut akan memberikan kesan penyamaran kuat ketika berada di lingkungan kering atau semak. Jadi tidak heran jika wujudnya begitu terlihat saat sedang dalam penyamaran.

3. Bentuk Kepala

Ciri jenis ular tanah bisa dikenali dari bentuk kepala. Kepalanya berbentuk segitiga dan moncong terlihat runcing. Biasanya cenderung lebar, pipih dan besar. Warnanya coklat gelap dengan bibir abu-abu kemerah mudaan.

Selain itu ada juga sepasang pita berwarna keputihan di bagian atas mata. Pita tersebut memiliki bentuk pola anak panah yang tertekuk. Ukuran matanya sedang dengan bagian pupil berbentuk elips vertikal.

4. Bentuk Sisik

Sisik punggung dari ular tanah memiliki tekstur yang halus dengan tambahan lubang apikal di sekitarnya. Skala dari sisik punggung tersebut terhitung dengan perbandingan 23 banding 21 banding 17.

Berbeda dengan bandotan berdekik lainnya, sisik atas kepala dar ular tanah ditutupi dengan perisai simetris. Hal ini jadi ciri khas yang tidak ditemukan di antara kelompok bandotan berdekik di Asia.

5. Gigitan Jenis Ular Tanah

Gigitan ular tanah akan menyakitkan dan bisa timbul pembengkakan. Bahkan kadang-kadang bisa menjadikan kematian jaringan. Meskipun pada dasarnya gigitan fatal akan jarang terjadi, ternyata korban bisa mengalami disfungsi anggota badan.

Buruknya kadang anggota badan tersebut harus diamputasi karena terlambat dalam pengobatan atau tidak ada serum anti bisa. Selain itu bisanya memiliki kandungan bahan anti-koagulan.

Kandungan antikoagulan sendiri berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Jadi racun tersebut dipakai untuk mengisolasi enzim trombin yang dikenal dengan sebutan ancrod. Enzim ini sering dipakai untuk melarutkan dan memecahkan trombi.

Apabila Anda terkena gigitannya maka segera cari pertolongan pertama. Lalu hubungi tenaga kesehatan untuk mendapatkan penanganan secara tepat, sehingga risiko yang tidak diinginkan bisa diminimalisir dengan cepat.

Penyamaran yang nyaris sempurna menjadikan Anda harus selalu waspada dengan keberadaannya. Oleh sebab itu, kenali terlebih dahulu ciri-ciri jenis ular tanah di atas untuk berjaga-jaga.

Exit mobile version