HIBURAN, EKSPOSUR.COM – Kura-kura menjadi pilihan hewan peliharaan yang paling banyak diminati, salah satunya karena umurnya yang panjang. Namun hal ini tentu jika diimbangi dengan perawatan yang tepat. Maka dari itu, sebelum memeliharanya pastikan untuk mengetahui dengan baik penyebab kura-kura mati.
Walaupun umumnya kura-kura memiliki angka harapan hidup yang tinggi, namun untuk jenis kura-kura peliharaan cenderung lebih singkat. Hal ini bisa disebabkan karena perawatan yang kurang tepat, maka dari itu informasi ini penting sekali diketahui bagi yang tertarik memelihara kura-kura.
Penyebab Kura-Kura Mati
Banyak faktor yang bisa menyebabkan kura-kura mati, mulai dari kendang, pakan, cara merawatnya hingga penyakit.
Terutama bagi seorang pemula yang baru pertama kali mencoba memelihara, tentu masih perlu belajar lebih banyak lagi mengenai cara perawatan dan beberapa faktor penting, yang bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kura-kura.
Adapun beberapa hal penting yang perlu Anda hindari agar umur kura-kura yang dipelihara bisa berumur panjang, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Pengaturan pola makan yang kurang tepat
Pola makan merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan pada saat memelihara kura-kura. Pasalnya hal ini terkait dengan kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
Kurangnya kebutuhan nutrisi dalam tubuh bisa berdampak terhadap kesehatan kura-kura, diantaranya yaitu membatasi aliran darah, detak jantung menurun ke tingkat yang berbahaya, serta bisa menghilangkan energi kura-kura untuk bisa pulih pada saat terkena penyakit dan cedera.
Disamping itu, pemberian makanan yang berlebihan juga tidak diperkenankan, sebab dampak yang ditimbulkan juga sama berbahanya.
Dalam memberi makan, faktor paling besar yang harus diperhatikan yaitu mengenai usia dari kura-kura tersebut. Untuk bayi kura-kura, tentu membutuhkan makanan yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan kura-kura dewasa.
Bayi kura-kura memiliki ukuran perut yang kecil sehingga tidak memiliki ruang makanan tambahan untuk menampung, serta tidak baik juga mengisi ruang kecil tersebut dengan pilihan makanan yang tidak sehat.
Pemberian makan yang berlebihan kepada kura-kura bisa menyebabkan kegemukan. Sehingga bisa berakibat pada cangkang kura-kura yang semakin ketat dengan tubuh yang gemuk dan kembung.
Dengan kondisi tersebut tentu bisa membuat kura-kura menjadi kurang nyaman, serta bisa berpengaruh terhadap gerakannya yang semakin melambat, terganggunya kesehatan pernafasan bahkan pada aliran darah.
2. Pemberian air yang terlalu banyak atau sedikit
Penyebab kura-kura mati yang lainnya yaitu pemberian air dengan jumlah yang kurang tepat. Bagi seorang pemula yang baru memelihara kura-kura biasanya kurang jeli dalam memperhatikan jumlah air yang diberikan, untuk tempat tinggalnya.
Padahal pemberian air ini bergantung pada jenis kura-kura yang dipelihara. Adapun untuk ketentuan pemberian jumlah air untuk masing-masing jenis kura-kura yaitu sebagai berikut:
- Kura-kura air, contohnya yaitu ada jenis kura-kura Brazil. Kebutuhan air yang diperlukan untuk habitatnya yaitu sebanyak 75%.
- Kura-kura darat, contohnya yaitu jenis kura-kura Sulcata. Untuk jenis ini kebutuhan air hanya sekitar 25%, jadi sisanya berupa daratan.
- Kura-kura terrapin atau kura-kura yang umumnya hidup di rawa-rawa yang berlumpur. Kebutuhan air untuk kura-kura jenis ini antara air dan daratan seimbang, yaitu masing-masing 50%.
Khusus bagi yang memelihara jenis kura-kura air menggunakan akuarium, wajib memberikan basking spot di dalamnya. Tempat tersebut nantinya bisa digunakan kura-kura untuk berjemur, beristirahat, serta mendapatkan asupan cahaya yang cukup.
Backing spot ini bisa berupa dahan kayu maupun bebatuan yang mudah untuk dipajang.
3. Kura-kura stress
Selanjutnya, penyebab kura-kura mati bisa disebabkan oleh stress yang dialaminya. Stress yang dialami oleh kura-kura bisa disebabkan karena perubahan lingkungan dan rutinitas. Salah satunya juga bisa karena terlalu banyak berinteraksi dengan manusia.