Bekerja sebagai freelancer remote kini semakin diminati. Banyak orang memilih jalur ini karena fleksibilitas waktu, bisa bekerja dari mana saja, dan kebebasan menentukan proyek. Namun, di balik kebebasan tersebut ada tantangan besar: menjaga fokus saat bekerja dari rumah.
Tanpa kantor fisik, atasan yang mengawasi, atau rekan kerja di samping meja, gangguan bisa datang dari mana saja—media sosial, lingkungan rumah, bahkan rasa malas sendiri. Artikel ini membahas tips freelancer agar tetap produktif meski bekerja dari rumah.
1. Buat Ruang Kerja Khusus di Rumah
- Salah satu kesalahan umum freelancer adalah bekerja di sembarang tempat, misalnya di kasur atau ruang tamu.
- Sediakan meja khusus untuk bekerja.
- Atur kursi yang nyaman agar postur tubuh tetap sehat.
- Pisahkan area kerja dari area santai untuk menciptakan “suasana kantor” di rumah.
Tips: Kalau rumah kecil, cukup siapkan sudut meja dengan pencahayaan yang baik agar otak terbiasa membedakan waktu kerja dan waktu istirahat.
2. Gunakan Teknik Manajemen Waktu
- Tanpa jadwal, freelancer sering bekerja terlalu santai atau justru lembur berlebihan.
- Terapkan teknik Pomodoro: kerja 25 menit, istirahat 5 menit.
- Gunakan aplikasi time tracker seperti Toggl atau Clockify.
- Tentukan jam mulai dan jam selesai kerja seperti pegawai kantoran.
Tips: Disiplin dengan jadwal pribadi akan membuat produktivitas meningkat sekaligus menjaga kesehatan mental.
3. Batasi Gangguan Digital
- Notifikasi medsos dan pesan pribadi adalah musuh utama fokus freelancer.
- Gunakan mode “Do Not Disturb” di laptop/HP saat bekerja.
- Atur aplikasi khusus kerja (Slack, Trello, Notion) terpisah dari aplikasi pribadi.
- Gunakan ekstensi browser pemblokir situs hiburan saat jam kerja.
Tips: Jangan buka media sosial kecuali sudah selesai pekerjaan utama hari itu.