Pernah nggak sih lagi asik riding, tiba-tiba denger suara "ngelitik" aneh dari mesin motor kamu? Bikin panik, kan? Suara itu bukan cuma bikin nggak nyaman, tapi juga bisa jadi tanda ada masalah serius di mesin motor kesayanganmu.
Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak kok pemilik motor yang mengalami hal serupa. Kabar baiknya, bunyi ngelitik pada mesin motor seringkali bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana.
Nah, di artikel ini, kita akan membahas tuntas 9 Cara Mengatasi Mesin Motor Ngelitik dengan Mudah! Dijamin, setelah baca ini, kamu jadi lebih paham penyebabnya dan tahu cara mengatasinya. Yuk, simak sampai habis!
9 Cara Mengatasi Mesin Motor Ngelitik dengan Mudah!
Mesin motor ngelitik itu ibarat batuknya si motor. Ada banyak faktor yang bisa jadi penyebabnya. Penting untuk tahu apa saja faktor tersebut agar penanganannya tepat sasaran.
Berikut adalah 9 cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah mesin motor ngelitik:
1. Periksa dan Ganti Bahan Bakar dengan Oktan yang Sesuai
Salah satu penyebab paling umum mesin motor ngelitik adalah penggunaan bahan bakar dengan oktan yang tidak sesuai. Motor dengan kompresi tinggi membutuhkan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi pula.
Kenapa? Karena bahan bakar beroktan rendah lebih mudah terbakar sebelum waktunya (pre-ignition), yang menghasilkan suara ngelitik.
Cara Mengatasinya:
- Cek Spesifikasi Motor: Lihat buku manual motor kamu untuk mengetahui rekomendasi oktan bahan bakar yang tepat.
- Gunakan Bahan Bakar yang Direkomendasikan: Jika motor kamu disarankan menggunakan oktan 92, jangan gunakan oktan 88.
- Coba Bahan Bakar yang Lebih Tinggi: Jika masih ngelitik setelah menggunakan bahan bakar yang direkomendasikan, coba sesekali gunakan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi untuk membersihkan kerak karbon.
2. Cek dan Bersihkan Busi Motor
Busi yang kotor atau sudah aus juga bisa menjadi penyebab mesin motor ngelitik. Busi yang kotor akan menghasilkan percikan api yang tidak sempurna, sehingga pembakaran menjadi tidak optimal.
Cara Mengatasinya:
- Periksa Kondisi Busi: Lepaskan busi dan periksa kondisinya. Jika terlihat kotor, berkerak, atau elektrodanya sudah aus, sebaiknya diganti.
- Bersihkan Busi: Jika busi masih layak pakai, bersihkan dengan sikat kawat halus atau cairan pembersih busi.
- Pastikan Celah Busi Sesuai: Periksa celah busi dengan feeler gauge dan pastikan sesuai dengan spesifikasi motor.
- Ganti Busi Secara Berkala: Ganti busi secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
3. Periksa dan Bersihkan Filter Udara
Filter udara yang kotor akan menghambat aliran udara ke ruang bakar. Hal ini menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak ideal, sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna dan menghasilkan suara ngelitik.
Cara Mengatasinya:
- Periksa Kondisi Filter Udara: Lepaskan filter udara dan periksa kondisinya. Jika terlihat kotor, berdebu, atau tersumbat, sebaiknya dibersihkan atau diganti.
- Bersihkan Filter Udara: Filter udara jenis busa bisa dicuci dengan air sabun dan dikeringkan. Filter udara jenis kertas sebaiknya diganti baru.
- Ganti Filter Udara Secara Berkala: Ganti filter udara secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
4. Periksa dan Atur Kembali Setelan Klep
Setelan klep yang tidak tepat juga bisa menjadi penyebab mesin motor ngelitik. Klep yang terlalu rapat atau terlalu renggang akan mengganggu proses pemasukan dan pembuangan gas, sehingga pembakaran menjadi tidak optimal.
Cara Mengatasinya:
- Bawa ke Bengkel Terpercaya: Mengatur klep membutuhkan keahlian dan peralatan khusus. Sebaiknya bawa motor kamu ke bengkel terpercaya untuk melakukan penyetelan klep.
- Pastikan Setelan Klep Sesuai: Pastikan setelan klep sesuai dengan spesifikasi motor.
5. Periksa Sistem Pendingin Motor
Sistem pendingin yang bermasalah bisa menyebabkan mesin motor menjadi terlalu panas (overheat). Mesin yang terlalu panas akan memicu terjadinya detonasi, yang menghasilkan suara ngelitik.
Cara Mengatasinya:
- Periksa Kondisi Radiator: Pastikan radiator tidak tersumbat dan tidak ada kebocoran.
- Periksa Volume Air Radiator: Pastikan volume air radiator sesuai dengan batas yang ditentukan. Tambahkan air radiator jika kurang.
- Periksa Kondisi Termostat: Pastikan termostat berfungsi dengan baik.
- Periksa Kondisi Kipas Radiator: Pastikan kipas radiator berfungsi dengan baik.
6. Bersihkan Ruang Bakar dari Kerak Karbon
Kerak karbon yang menumpuk di ruang bakar bisa meningkatkan kompresi mesin, sehingga memicu terjadinya detonasi.
Komentar