Terkait dengan penyakit hipertensi, maka fungsi ginjal yang menentukan. Ketika ginjal menua, maka fungsinya tidak lagi sama seperti masa-masa produktif. Keseimbangan garam dan cairan tubuh akan terganggu sehingga tekanan darah juga meningkat.
3. Kebiasaan Pola Hidup Tidak Sehat
Penyebab hipertensi yang paling umum adalah dari kebiasaan sehari-hari. Ketika seseorang terbiasa dengan pola hidup tidak sehat, maka risiko mengalami berbagai pernyakit akan tinggi. Sebagai contoh kebiasaan mengonsumsi makanan-makanan asin maupun manis.
Kebiasaan merokok juga minum minuman beralkohol, lalu kurangnya melakukan aktivitas fisik. Kebiasaan-kebiasaan ini membuat tubuh tidak sehat dan meningkatkan faktor risiko berbagai penyakit, apalagi jika sudah mengalami kelebihan berat badan.
Sebagai tindakan pencegahan, Anda bisa mulai mengganti kebiasaan buruk dengan mengatur pola makan yang lebih baik. Berolahraga secara teratur juga diperlukan dan hindari melakukan hal-hal yang merugikan kesehatan.
4. Kondisi Medis Tertentu
Selain karena faktor genetik, pasien mengalami hipertensi juga bisa karena mengalami kondisi medis tertentu. Sebagai contoh cacat jantung bawaan semenjak lahir, penyakit ginjal, masalah tiroid, tumor endokrin, atau masalah kelenjar adrenal.
Penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau efek samping mengonsumsi obat serta mengonsumsi alkohol secara berlebihan, juga bisa menjadi faktor penyebab. Jadi, tidak selalu karena faktor keturunan atau kebiasaan hidup.
5. Stres dan Insomnia
Penyebab hipertensi yang juga sangat berpotensi adalah stress juga insomnia. Kedua hal ini biasanya datang bersamaan, karena stress dan insomnia merupakan satu paket.
Seseorang yang mengalami stress biasanya akan kesulitan tidur atau kurang tidur sehingga berefek pada kesehatannya. Stres bisa terjadi karena berbagai faktor, bisa disebabkan permasalahan hidup, terlalu banyak bekerja, dan lain sebagainya.
Agar tidak sampai membahayakan tubuh, stress harus diobati dengan berkonsultasi ke pakarnya. Selain itu, berbagai faktor penyebab stress juga harus dihindari. Jika masalah stress sudah bisa teratasi, maka kesulitan tidur juga dapat teratasi.
Jika Anda mengalami kesulitan tidur, meminum obat tidur bukanlah solusi jangka panjang. Hanya membantu dalam jangka pendek sehingga tetap perlu diselesaikan dengan mencari faktor penyebab yang membuat tidak bisa tidur. Kesimpulannya, ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terserang penyakit darah tinggi. Dengan mengetahui penyebab hipertensi sejak dini dapat melakukan tindakan pencegahan agar tidak harus melakukan pengobatan.