Sedangkan Open AI diinisiasi oleh Elon Musk dan beberapa tokoh terkenal di Silicon Valley, San Francisco, California diantaranya Reid Hoffman dan Sam Altman. Produk ini diklaim dapat melakukan berbagai macam tugas dalam waktu yang singkat. Sementara Chat GPT adalah suatu model bahasa yang sudah dilatih melalui jutaan data dari percakapan manusia sehingga dapat memperoleh jawaban yang sesuai dari pertanyaan yang telah ditujukan kepadanya.
Metode Teknologi Chat GPT
Teknologi Chat GPT dibangun menggunakan metode deep learning dan neural network agar dapat mempelajari suatu pola dan struktur dari data yang sudah diinputkan. Kemudian proses di dalam pembelajaran Chat GPT dilakukan dengan memberikan suatu model dari banyaknya teks percakapan manusia baik dengan berbagai macam topik dan konteks supaya Chat GPT mampu memahami bahasa manusia dengan lebih baik lagi kemudian menghasilkan respon yang lebih cepat dan alami. .
Dari segi implementasinya bahwa Chat GPT dapat digunakan ke dalam berbagai macam aplikasi, diantaranya asisten virtual, chatbot, dan pelayanan pelanggan. Saat pengguna memasukkan suatu pertanyaan atau pernyataan ke dalam chatbot maka Chat GPT akan mengevaluasi kalimat yang telah diberikan kepada Chat GPT kemudian Chat GPT memberikan respon yang paling relevan dari konteks pertanyaan atau pernyataan itu.
Kelemahan Chat GPT
Selain itu, Chat GPT dapat mempelajari preferensi melalui kebiasaan dari pengguna yang dapat dilihat dari percakapan sebelumnya, kemudian direspon dan diberikan menjadi lebih personal serta sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan dari pengguna. Walaupun Chat GPT mampu menghasilkan respon yang sangat mirip seperti manusia, namun Chat GPT juga memiliki beberapa kelemahan di dalam teknologinya. Adapun kelemahan Chat GPT, yaitu:
- Terdapatnya kesulitan di dalam mengenali makna dari kalimat yang ganda.
- Terdapatnya kesulitan di dalam memahami kalimat yang terstruktur dengan kompleks.
- Terdapatnya kesulitan di dalam memahami makna yang terkandung di dalam suatu bahasa yang memiliki nuansa.
Untuk itu, Chat GPT perlu ditingkatkan dan dikembangkan oleh para ahli AI supaya dapat menangani permasalahan yang terjadi di dalam percakapan manusia. Dengan demikian, Chat GPT menjadi ssuatu teknologi yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, dan pengalaman dari pihak pengguna di dalam berinteraksi kepada teknologi digital.
